Kegiatana pengecatan tugu perbatasan ini sebagai langkah ikut menjaga dan memlihara keindahan pintu masuk desa Majasari, segala biaya dibebankan pada anggaran organisasi, biaya yang dikeluarkan hanya untuk pembelian cat, dan kami dengan sukarela mengerjakanya. kegiatan ini dilaksanakan di tiga titik perbatasan yaitu perbatasan Majasari - Majasih, perbatasan Majasari - Sliyeg, Perbatasan Majasih - Tambi Lor, dan satu lokasi lagi kami laksanakan pengecatan di Tugu land Mark Majasari di lokasi kepengamatan pengairan desa Majasari.
Sebelum kegiatan ini dilasakanakan kami mengirimkan surat kepada semua Karang Taruna yang bertentanggaan langsung dengan desa, dan dari tiga Karang Taruna yang kami minta partisipasinya hanya Karang Taruna desa Sliyeg yang datang dan ikut berpartisipasi.Cuaca yang tidak mendukung membuat kegiatan ini selesai dalam empat hari dari dua hari yang di agendakan.
Suka duka memanga selalu ada dalam kegiatan namun terkadang banyak duka ketimbang suka yang kami rasakan, ejekan, olok - olok dan dianggap tidak ada kerjaan harus kami terima. ironisnya seorang guru yang seharusnya mendidik agar perduli lingkungan dan perduli terhadap kehidupan sosial juga berkata bahwa kami kurang kerjaan. mudah - mudahan teman teman Karang Taruna Bima Sakti tetap tegar dan mempunyai semangat baja seperti BIMA.
1 komentar:
Iya Guru Nurudin Koplok dasar Wong Girang Ngakue santri tapi blingerti bersosialisasi. rugi Negara ngankat Nurudin dadi PNS pecat bae.
Posting Komentar
Poskan Komentar Anda Untuk Kemajuan Kami