Rabu, 01 Januari 2014

Ajak Masyarakat Gemar Membaca





SLIYEG – Tidak ada yang dapat menghalangi niat baik untuk mencerdaskan masyarakat melalui program gemar membaca. Gerobak sampah yang setiap pagi dugunakan mengangkut sampah, dibersihkan siang hari dan digunakan sore hari untuk mengedarkan buku-buku. Begitulah aktivitas yang rutin dilakukan pengelola perpustakaan Desa Majasari Kecamatan Sliyeg.
Meski Majasari tergolong desa yang kecil, namun pemikiran-pemikiran kreatif mewujudkan desa membangun banyak tumbuh dan berkembang di desa tersebut. Salah satunya pengelolaan perpustakaan desa. Pemdes Majasari kini semakin gencar menggalakan program gemar membaca kepada masyarakat.
Hal itu tampak dari dibukanya stationary library atau perpustakaan menetap di kantor Kuwu Majasari, dan mobile library atau perpustakaan keliling yang hadir di lingkungan tempat tinggal warga.
“Perpustakaan desa ini didirikan untuk menyediakan layanan jasa penyedia informasi pembelajaran dan pengembangan diri bagi masyarakat Desa Majasari. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menyukseskannya dengan berkunjung dan membaca di perpustakaan desa,” tutur Kuwu Majasari Wartono SPd MSi, Senin (30/12).
Pengelola perpustakaan menyediakan kartu anggota bagi warga yang berkunjung ke perpustakaan. Untuk perpustakaan menetap, pengelola menerapkan waktu pelayanan pada hari kerja dimulai pukul 13.00 hingga 16.30. Dengan menggunakan ruang di lantai 1 balai desa Majasari, seribu lebih buku berjejer rapi dengan berbagai kategori dan judul.
Buku-buku dalam Perpusdes itu, sudah digolongkan menurut 10 kelas utama. Mulai dari karya umum, filsafat dan psikologi, agama, ilmu sosial, bahasa, ilmu alam, dan matematika.
Tidak hanya itu, buku tentang teknologi dan imu terapan, kesenian, hiburan dan olahraga, kesusastraan, geografi dan sejarah juga tersedia. Semuanya telah disesuaikan dengan tujuan pendirian perpustakaan desa, yakni sebagai wadah penyediaan bahan bacaan dan salah satu sumber belajar bagi masyarakat dalam rangka mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat serta menunjang pelaksanaan pendidikan nasional.

Sementara untuk perpustakaan keliling, saat ini masih menggunakan gerobak sampah. Sejak diresmikan 25 November 2013, pengelola Perpusdes tak pernah patah semangat meski menggunakan sarana angkutan seadanya.
“Kami akan terus berupaya maksimal memanfaat potensi yang ada untuk mewujudkan desa membangun. Mari manfaatkan perpustakaan desa yang sudah ada ini, serta menjadikan membaca sebagai gaya hidup,” pungkas Wartono. (cip)

Sumber : http://www.radarcirebon.com/ajak-masyarakat-gemar-membaca/

Minggu, 22 Desember 2013

Kalender 2014 Karang Taruna Bima Sakti

Banyak hal yang dilakukan orang dalam menyambut pergantian tahun. Berbeda dengan sekelompok pemuda desa yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna "Bima Sakti" Desa Majasari Kecamatan Sliyeg Kabupaten Indramayu - Jawa Barat, mereka secara bersama-sama melalui Karang Taruna menyediakan kalender tahun 2014 kepada masyarakat Desa Majasari. 

Senin (16/12/13) dengan semangat kebersamaan mereka berjalan dari rumah ke rumah, hingga keseluruh rumah warga yang ada di Desa Majasari. Tak sedikit sambutan warga yang apresiatif dengan gerakan pemuda ini, dengan kalender yang bergambar kegiatan-kegiatan kepemudaan di desa majasari menjadikan motivasi baru bagi masyarakat untuk mendukung segala bentuk kegiatan kepemudaan yang ada dilaksanakan oleh Karang Taruna Bima Sakti Desa Majasari. 

"Sebagai masyarakat saya merasa bangga melihat pemuda-pemudi majasari yang aktif dalam kegiatan karang taruna, apapun kegiatannya bila memberikan hal yang positif kami sebagai masyarakat akan mendukung sepenuhnya" menurut Ibu Jamilah (Rt14 Rw 04). Hal ini diungkapkan juga oleh Bapak Ustad Saepudin (Ketua DKM Majasari) "ajak seluruh pemuda, dan tunjukan bahwa Karang Taruna Majasari ada dan aktif".
(Hms.KTBS)

Kamis, 21 November 2013

Mengoptimalkan Blog Sebagai Media Informasi

Ketua Karang Taruna menginstruksikan pada Humas Karang Taruna
Ketua Karang Taruna Bima Sakti Desa Majasari Adi Kurniawan menginstruksikan kepada Humas Karang Taruna Bima  Sakti agar menyampaikan informasi kegiatan yang diselenggarakan Karang Taruna melalui Blog, hal  ini di karenakan efektifitas Blog sebagai media informasi yang dapat di akses dan di publikasikan melalui internet dan seirirng perkembangan tekhnologi yang semakin canggih sehingga dengan mudah disentuh oleh seluruh lapisan masyarakat.

Rabu (20/11/13) Blog Karang Taruna Bima Sakti desa Majasari secara resmi telah diserah terimakan dari kepengurusanyang lama kepada kepengurusan yang baru. Aas Adiwijaya purna ketua Karang Taruna Bima Sakti mengatakan bahwa Blog yang dibuat semasa kepengurusan beliau agar dipergunakan sebaik-baiknya dan isi informasi atau berita yang dipublikasikan harus bisa dipertanggung jawabkan, "Saya serahkan blog ini untuk dikelola dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya'' imbuhnya. ( W.s/Humas Karang Taruna)


Sabtu, 14 September 2013

Wirausahawan Muda Bima Sakti

Kecenderungan pemuda selepas mengenyam pendidikan baik lulusan sekolah menengah maupun pendidikan tinggi adalah mencari kerja. Hanya sedikit dari mereka yang ingin langsung terjun untuk berwirausaha. Apakah karena memang anak bangsa ini dididik hanya untuk mencari kerja? Hal inilah yang akhirnya banyaknya pengangguran yang memngenyam pendidikan sekolah. Akibatnya pengangguran terus bertambah dan kemiskinan semakin sulit diatasi karena pemuda tidak banyak yang berwirausaha karena tidak mengenali potensi yang dimilikinya dan tidak mempunyai keterampilan.
 
Faktor lain adalah adanya kesenjangan antara kompetensi pemuda/masyarakat dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh pasar kerja tidak seimbang. Selain itu, masih adanya anak putus sekolah dan lulusan SD, SMP, SMA yang tidak melanjutkan pendidikan dan tidak terserap dunia kerjaa atau berusaha mandiri karena tidak memiliki keterampilan yang memadai. Sementara, di tempat-tempat tertentu masih kurangnya sumber daya alam yang tidak memungkinkan lagi warga masyarakat untuk mengolah sumber daya alam menjadi mata pencaharian mereka.

 Danu Suwaandi salah satu Pemuda Asal Desa Majasari kecamatan Sliyeg Kabupten Indramayu mencoba membuat terobosan baru dengan beternak semut merah atau yang biasa dikenal masyarakat jawa pada umumnya semut rangrang, usaha semut rangrang adalah dari telurnya atau biasa kita sebut dengan kroto. "Saya mencoba usaha ini karena budidaya semut rangrang sangat mudah dan tidak seribet yang kita bayangkan", ungkap Danu. Semoga langkah-langkah ini dapat menjadi inspirasi-inspirasi masyarakat muda lainnya untuk berwirausaha, sehingga mereka mampu mengembangkan sumber daya yang ada.(Humas Karang Taruna Bima Sakti)

Popular Posts

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Modern Warfare 3